Pengertian Media Pembelajaran
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Media digunakan sebagai alat komunikasi yang sering digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi dari pengajar kepada peserta didiknya. Dengan media pembelajaran peserta didik akan lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selain itu lebih mudah untuk dipahami.
Media pembelajaran mempunyai jenis dan macamnya. Mulai dari media pembelajaran yang paling sederhana dan murah sampai media yang paling canggih dan mahal harganya. Ada media pembelajaran yang dapat dibuat oleh guru atau pengajar dan ada media pembelajaran yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.
Klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli
Klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Rudi Bretz
Mengklasifikasikan ciri utama media pada unsur pokok yaitu: suara, visual, dan gerak. Untuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu: gambar visual, garis (liner graphic), dan simbol. Dia juga membedakan media siar dan media rekam, sehingga terdapat delapan klasifikasi media yaitu:
a. Media audio visual gerak
b. Media audio visual diam
c. Media audio semi gerak
d. Media visual gerak
e. Media visual diam
f. Media visual semi gerak
g. Media audio
h. Media cetak
2. Menurut Oemar H. Malik
Ada empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:
a. Alat-alat visual yang dapat dilihat,
b. Alat-alat yang bersifat auditif atau yang hanya bisa didengar,
c. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar,
d. Dramatisasi.
3.Menurut Gagne
Media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu:
a. Benda untuk didemonsrasikan,
b. Komunikasi lisan,
c. Media cetak,
d. Gambar diam,
e. Gambar bergerak,
f. Film bersuara,
g. Mesin belajar.
4.Menurut Allen
Terdapat Sembilan kelompok media, yaitu:
a. Visual diam,
b. Film, televisi,
c. Obyek 3 D,
d. Rekaman,
e. Pelajaran berprogram,
f. Demonstrasi,
g. Buku teks cetak,
h. Dan sajian lisan.
Disamping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain: info factual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, ketrampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar.
5. Menurut Gerlach dan Ely (1971)
Media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya atas kedelapan kelompok yaitu:
Benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.
6. Anderson (1976)
Mengelompokkan media menjadi sepuluh golongan sebagai berikut:
a. Audio Kaset audio, siaran radio, CID, telepon
b. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
c. Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
d. Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
e. Proyeksi audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara.
f. Visual gerak Film bisu
g. Audio visual gerak Film gerak bersuara, video NCD, televise
h. Obyek fisik Benda nyata, model, specimen
i. Manusia dan lingkungan
7. Menurut Bretz dan Briggs
Menurut Bretz dan Briggs mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu :
a. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantaranya : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
b. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu: Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu:
Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.
d. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat. Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku. Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan drama.
Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh pemanfaatan realita misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah. Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karyawisata dan berkemah.
Karakteristik media berdasarkan klasifikasinya
Berdasarkan beberapa pengklasifikasian di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum media pembelajaran ada lima yaitu:
1. Media berbasis cetakan,
2. Media berbasis visual,
3. Media berbasis audio-visual,
4. Media berbasis komputer,
5. Media berbasis manusia.
1. Media berbasis cetakan
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah : Buku Teks, Modul, Bahan Pengajaran Terprogram. Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Materi media berbasis cetak merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran lainnya.
Dalam media berbasis cetakan terdapat enam hal yang harus diperhatikan saat merancang, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
Karakteristik media berbasis cetakan yaitu:
· Teks dibaca secara linear.
· Teks menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif
· Teks ditampilkan statis.
· Pengembangan sangat tergantung pada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual.
· Teks juga berorientasi pada siswa.
· Informasi dapat diatur dan ditata ulang oleh pemakai.
2. Media berbasis visual
Media berbasis visual dalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkaian), slides (bingkai) foto, gambar, atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.
· Karakteristik media berbasis visual yaitu:
· Visual diamati berdasarkan ruang.
· Visual juga menampilkan komunikasi satu arah dan reseptic.
· Visual juga ditampilkan statis.
· Persepsi visual digunakan sebagai acuan dalam prinsip-prinsip kebahasaan media berbasis teks.
· Media visual juga berorientasi pada siswa.
· Informasi dapat ditata ulang dan diatur oleh pemakai.
Media berbasis visual (image/perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk menyakinkan adanya proses informasi.
3. Media berbasis audio visual
Media audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
Karakteristik media berbasis audio visual ialah:
· Bersifat linier
· Menyajikan visualisasi yang dinamis
· Digunakan dengan cara yang sudah ditetapkan sebalumnya oleh perancang atau pembuatnya
· Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak
· Dikembangkan menurut prinsi psikologi behaveiorisme dan kognitif.
· Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang interaktivnya rendah.
Pengajaran melalui audio visual, memiliki karakteristik pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti penggunaan proyektor, tape recorder, proyektor visual yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penerapanya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya bergantung pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
4. Media berbasis audio visual
Media audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
Karakteristik media berbasis audio visual ialah:
· Bersifat linier
· Menyajikan visualisasi yang dinamis
· Digunakan dengan cara yang sudah ditetapkan sebalumnya oleh perancang atau pembuatnya
· Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak
· Dikembangkan menurut prinsi psikologi behaveiorisme dan kognitif.
· Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang interaktivnya rendah.
Pengajaran melalui audio visual, memiliki karakteristik pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti penggunaan proyektor, tape recorder, proyektor visual yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penerapanya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya bergantung pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
4. Media berbasis komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor.
Media berbasis komputer memiliki karakteristik sebagai berikut:
· Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear
· Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang atau pengembang sebagaimana direncanakannya.
· Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol, grafik.
· Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi.
Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan. Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: skenario, model dasar, dan lapisan pengajaran.
4. Media berbasis komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor.
Media berbasis komputer memiliki karakteristik sebagai berikut:
· Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear.
· Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang atau pengembang sebagaimana direncanakannya.
· Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol, grafik.
· Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi.
Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan. Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: skenario, model dasar, dan lapisan pengajaran.
Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
1. Media berbasis cetakan
Kelebihan Media Bahan Cetak yaitu:
· Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
· Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing,
· Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa, akan lebih Menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
· Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
· Kekurangan Media Bahan Cetak yaitu:
· Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama,
· Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya,
· Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.
2. Media Visual
Adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkaian), slides (bingkai) foto, gambar, atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.
Kelebihan media berbasis visual:
· Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa.
· Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan singkatan.
· Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan siswa.
· Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Kekurangan media berbasis visual:
· Akan terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada indra penglihatannya.
· Siswa tidak akan memahami gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama dengan bentuk nyatanya.
· Tidak dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif dan kinestetik.
· Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar dan keterampilan khusus menyajikan gambar sesuai wujud aslinya.
3. Media berbasis audio visual
Kelebihan media berbasis audio visual:
· Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual.
· Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.
· Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya membayangkan.
· Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.
dalam media ini mencakup segala aspek indera pendengar, penglihat dan peraba. Sehingga kemampuan semua indera dapat terasah dengan baik karena dipergunakan dengan seimbang dan bersama.
Kekurangan media berbasis audio visual:
· Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
· Membutuhkan keterampilan dan ketelitian dalam pembuatannya,karena harus mampu mencakup segala aspek indera pendengaran, penglihatan, dan peraba.
· Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal
4. Media berbasis computer
Kelebihan media berbasis computer ialah:
· Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat pembelajar dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
· Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
· Komputer memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi.
· Penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar
Kekurangan media berbasis computer ialah:
· Dalam menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer.
· Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreatifitas siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
· Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil.
· Untuk kelompok yang lebih besar diperlukan tambahan peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor ke layar lebih besar.
0 komentar:
Posting Komentar